Tampilkan postingan dengan label Unpad. Tampilkan semua postingan

Assallamulaikum wr wb Perkenalkan nama aku Muhamad Reza Tresna Purnama dari fakultas ilmu peternakan, Universitas Padjadjaran . Aku mauu be...


reza-peternakan-universitas-padjajaran


Assallamulaikum wr wb

Perkenalkan nama aku Muhamad Reza Tresna Purnama dari fakultas ilmu peternakan, Universitas Padjadjaran . Aku mauu bercerita tentang perjuangan aku masuk sini simak baik baik yaa

Mulaii langsungg yaa,  sebenernyaa aku sendiri kalo di katain rajin engga pinter engga cerdas juga engga waktu masih duduk di bangku sekolah malahan sebaliknyaa aku pernah gabung sama salah satu warung di sekitar sekolah,  di hukum sama guru, rangking 3 besar dari bawah, dan masih banyak lah cerita ceritaa yang ga inspiratif dan ga perlu kalian contoh bagi yang bacaa cumann disini yang akan aku tulis perjuangan aku waktu kelas 12

Mulai tahun ajaran 2016/2017 saat saat memasuki tahun ajaran paling akhir dan menegangkan karena di saat itu banyak siswa siswi yang berpikir " entar kalo udah lulus mau lanjut kemana?  " yahh perasaan itu juga yang sama aku rasakan. aku baru berpikir waktu baru masuk kelas 12 mauu kemanaaa yaa ortu pada ngarahinnyaa ke ITB soalnyaa biar deket ga jauhh gitu juga bagus kualitasnyaa okee aku coba turutin permintaan mereka terus aku search apa aja fakultas yang ada di ITB setelah melalui proses yang panjang dan berliku liku aku tetapin diri aku sendiri untuk masuk ke fakultas SAPPK ITB niatnyaa mau ngambil arsitektur karena berhubung aku juga cukup bisa menggambar meskipun belum bisa gambar bangunan sihh hehe.

Begitu udah mantep hati di SAPPK aku belajar mulai dari nol banget aku ga tau apa apaa sumpahh ngebleng gitu aja  " padahal setiap hari kesekolah ngepain ajaa ? " buat bersosialisasi hehe. Tapi aku ga minder sama cita citaku tetap aku perjuangkan dari mulai kelas 12 aku bimbel sehabis pulang sekolah terus minta tambahan lagi sama guru guru di sana aku minta di ajarin dari dasar banget mtk duh malu sih sama orang lain yang ikutan tambahan juga mungkin anak smp juga bisa yang dasar kaya gitumah kata mereka tuh tapi aku tetep cuek dan terus belajar minta tambahan.

Hari demi hari sbm makin deket ajaa hasil to pernah ga pernah lulus, pelajaran yang di kuasai masih itu itu aja, di putusin sama pacar waktu itu tuhh :( tapi ga lantas bikin semangat turun malahan naik drastis begitu putus aku langsung hapus sosmed di hape aku
Aku pasang walpaper lambang ITB di hape terus aku isiin sama kbbi, goggle translate buat bantu bantu belajar sehari harinyaa terus aku tingkatin belajarnyaa yang asalnya tidur jam 10an aku tingkatin jadi setengah 3 subuh, waktu istirahat jajan di kurangi di perbanyak diskusi soal sbm, ibadah di tingkatin lagii pokonyaa heboh jika aku berkaca 2 tahun kebelakang ko baru semangatnyaa sekarang yaa ah tapi udahlah gapapa lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali :)

Hari sbm pun datangg hari yang sudahh di tunggu dan di persiap siapkann sehari sebelum sbm aku udah ga baca baca buku lagi cukup dengerin musik ajaa nonton tv pokonya merelaxkan badan, hati, dan pikirann hahaha kemudian di hari tesnyaa aku kerjakan semampunyaa apapun yang aku kuasai aku coba walaupun dengan cara yang berbeda dari biasanyaa pokonya aku isi aku ulik teruss sampee mampusss dan pada akhirnyaa selesai juga tesnyaa walaupun deg degan keterima engga yaa tapi yaa yakinkan diri aja sembari persiapin mental. Tepat pada hari dimana pengumuman sbmptn sayaa mulai buka situsnya saya masukin nomor pesertanya dan juga tanggal lahir dannn nyatanyaa Allah berkata lain aku keterima di Fakultas Peternakan Unpad yaa walaupun ga sesuai sama harapan aku, aku tetap bersyukur sama Allah swt sudah di mudahkan rezekinya masuk Universitas Padjajaran ini

Kalo aku yang semasa sma kelas 10 dan kelas 11nya bragajul kaya gini bisa lolos sbmptn apalagi kalian dong siswa siswi SMAN 17 Bandung dengan berbagai kisah perjuangan belajar yang hebatt jadii tetap semangat buat belajar jangan pernah minder sama cita cita dan kemampuan mu terus berusaha semangattt ! Maaf yaa kalo tulisan dan ceritanya berantakan :(

Wasallamualikum wr wb

P.S :
Buat kamu yang mau nanya2 ke Kang Reza bisa langsung aja kirim lewat email :
tresnareza725@gmail.com

Aku hanyalah seorang yang biasa saja, tak ada sedikitpun hal yang spesial dariku. Kisah ini akan kumulai saat aku berada di kelas 11, karena...


januari-lazuari-teknik-informatika-unpad


Aku hanyalah seorang yang biasa saja, tak ada sedikitpun hal yang spesial dariku. Kisah ini akan kumulai saat aku berada di kelas 11, karena kehidupan kelas 10-ku sama sekali tak ada hal yang bisa diceritakan karena terlalu monoton.

Kelas 11, adalah masa-masa paling lowong seseorang saat SMA. Dan yang kulakukan bukan belajar, yang bisa kulakukan hanya bermain dengan hapeku. Tiap ada jam kosong, istirahat, sebelum pulang, pastinya main hape, tak pernah kulewatkan sedikitpun. Ikut bimbel pun hampir tak menambah jam belajarku karena disana aku tetep keseringan main hape.

Perkembangan pendidikan yang kumiliki bisa dibilang buruk. Selalu menyontek tiap ada PR, ulangan tetep nyontek, bahkan UTS dan UAS sekalipun. Itu sudah kulakukan semenjak kelas 10 (sampai menjelang akhir kelas 12).

Saat kelas 12, hapeku rusak. Bukannya belajar, aku sekarang jadi tukang tidur. Apalagi beberapa temanku sering mengambil matras dari ruang olahraga tanpa izin, dan beberapa orang anak tidur disitu, termasuk aku tentunya. Bahkan beberapa guru pun tau aku jadi tukang tidur saat kelas 12. Tapi aku tetap menyadari kalau aku sudah kelas 12, harus belajar buat masuk kuliah nanti. Aku masih bimbel dulu, disitu aku maksimalkan belajarku. Semuanya berjalan lancar, sampai seminggu sebelum UN datang...

Keadaannya sedang di tempat bimbelku, saat pelajaran matematika. Aku sudah biasa bertanya pada gurunya, bahkan dari kelas 11. Tapi yang membuat semuanya jadi kacau, ada seseorang (yang dulunya temanku) tiba-tiba protes dan teriak, omongannya kasar, dan berkata seperti ini "Elu bisa diem gak sih? Dasar berisik!" (sebenarnya perkataannya lebih kasar dari ini, ini versi halus yang sudah kuterjemahkan sendiri).

Disitu aku mulai syok, dan guru les-ku mencoba menenangkanku. Setelah itu, aku tak pernah bicara dengannya lagi, padahal dulu kita satu sekolah dari SMP-SMA, dan dia sukses menhancurkan semua kenangan itu hanya dalam hitungan detik. Keadaan ini membuatku syok selama beberapa lama, dan hasilnya, nilai UN-ku terendah kedua di kelasku.

Aku mencoba bangkit, mulai dari menceritakan kisah ini kepada temanku, guru bimbelku, dan coba tebak. Tak ada yang suka dengan gayanya. Dan pada akhirnya aku ceritakan kisah ini pada psikolog-ku, dia bilang kalau jika sebelumnya gak pernah ada yang protes dengan gaya belajarku, berarti ada yang salah dengannya. Dan sikap yang dia tunjukkan, hanya membuktikan dia sudah kalah duluan, dan dia menyarankanku untuk tetap fokus. Psikolog-ku benar, aku harus fokus, melupakan apa yang telah lalu, dan menganggapnya tidak pernah ada. Dua bulan yang kumiliki bukan hanya untuk belajar, tapi juga memulihkan diri dari rasa syok ini.

Sehari sebelum SBMPTN dilaksanakan, hatiku berdebar. Hanya ini satu-satunya harapanku karena aku tidak mendapat jatah mengikuti SNMPTN, dan aku tidak suka kedinasan. Harus berhasil atau ulang lagi tahun depan, karena aku tidak boleh kuliah di swasta. Disaat SBMPTN tiba dan aku sudah menerima soal Saintek, aku sedikit kebingungan dengan soalnya, benar-benar soaln dengan kesulitan tingkat tinggi. Keringat dingin mulai bercucuran. Hingga aku secara tak sadar aku menengok ke arah kanan dan melihat tembok dengan sebuah pajangan "Jika kau gugup dan resah, ingatlah Tuhanmu" seketika aku menjadi tenang dan mulai bisa mengerjakan soal Saintek. Sebenarnya aku masih dilanda rasa aneh karena aku hanya mengisi sedikit sementara peserta lain mengisi sangat banyak, bahkan hampir semua. Hingga pada akhirnya aku hanya bisa kerjakan 14, tidak sampai seperempatnya.

Setelah istirahat selama setengah jam, aku kembali ke ruangan dan mulai mengerjakan TKPA, disini aku sedikit lebih santai karena disini keahlianku. Tapi aku tetap dilanda rasa aneh karena disaat aku mengisi banyak, orang lain hanya mengisi sedikit.

Bel pun berbunyi, tanda ujian sudah selesai. Petugas bilang "Semoga sukses!" sebelum dia pergi.

Setelah ujian selesai, aku merasa lega, bahkan ayahku langsung memperbolehkanku bermain dengan temanku.

Saat pengumuman hampir tiba, biasanya orang lain membuka hasilnya di rumah masing-masing, tapi aku tidak. Aku disuruh liburan ke luar kota oleh ayahku, tapi aku tidak sendiri, kakakku akan mendampingi, dan akan tinggal sementara di rumah saudaraku. Keputusan ayahku adalah suatu hal yang penuh risiko jika misalnya aku gagal mendapatkan kelulusan SBMPTN, dia bisa mati konyol karena sudah terlanjur menyuruh anaknya liburan ke luar kota.

Saat hari pengumuman tiba, hatiku berdebar semakin kencang, tidur tak nyenyak, dan situs yang tak bisa diaksek karena saking banyaknya orang yang mau mangakses. Saat aku coba membuka, aku lulus.

Ini bukan mimpi kan?

Aku memang tak sedang bermimpi. Aku lulus, LULUS! Diterima di pilihan pertama, Teknik Informatika Unpad!

Aku senang karena aku diterima, beberapa saudaraku mengucapkan selamat, dan.. setidaknya ayahku gak mati konyol. Aku pulang ke Bandung dengan rasa bangga, aku yang tak mengira, dari seorang pemalas tingkat akut, bisa diterima di Universitas yang peminatnya paling banyak sejak tahun 2011

Sekian kisah perjuanganku, apapun dirimu, selama kau mau berusaha, semuanya itu mungkin.

Assalamu’alaikum.. Aku Rahayu Ramadhayanti. Temen-temen suka panggil aku Yayu atau engga Rotung. Jangan Tanya kenapa dipanggil rotung ya.. S...


Assalamu’alaikum.. Aku Rahayu Ramadhayanti. Temen-temen suka panggil aku Yayu atau engga Rotung. Jangan Tanya kenapa dipanggil rotung ya.. Soalnya aku disini bukan mau bahas itu :) Aku punya cerita, walaupun ngga bisa dibilang menarik sih, disini aku mau share sedikit aja tentang perjuangan aku masuk di ptn yang kadang aku masih suka ngga percaya kalo aku dikasih kesempatan buat nuntut ilmu disana.

Sebenernya sih, bisa dibilang ngga perjuangan banget ya. Soalnya waktu tahun pertama aku sekolah di 17 tuh ngga ada kepikiran buat ngejar kuliah. Aku yang waktu itu ngerasa down banget, ngejalanin sekolah ya gitu, rada asal-asalan. Sampe-sampe aku pernah dikasih nilai 0 gara-gara ada salah paham sama gurunya.

 
Bisa dibilang, aku murid yang biasa banget. Diliat dari segi apapun, gaada hal yang bisa dibanggain dari diri aku. Aku gapunya hal yang bikin aku beda dari orang lain. Segala standar. Tapi waktu itu, aku emang punya banyak impian. Pengen jadi inilah, itulah. Tapi gaada aksi nyatanya.

Sampe ya itu tadi, aku ketampar sama kejadian yg gabisa dilupain. Disaat aku bener-bener belajar buat ujian dan dapet hasil bagus, gurunya ngga percaya karena sehari-hari kelakuan aku ngga sesuai sama hasil yg didapet, begitu di tes ulang dalam keadaan masih kaget, akhirnya dirubahlah hampir semua jawaban dan anjloklah nilainya:) hehe. Tapi ngga apa-apa. Aku emang nangis waktu itu, dan dari situlah aku dapet motivasi buat belajar yang bener.

Awalnya sih motivasinya jelek ya cuman buat pengen ngebuktiin aja sama gurunya kalo aku juga bisa. Tapi lama-lama, pikiran itu berubah juga. Kalo aku emang bener-bener, aku bisa kok. Semua orang bisa. Semua orang punya peluang yang sama. Barulah motivasi aku lurusin waktu di tahun kedua. Ternyata berhasil. UNTUK PERTAMA KALINYA, aku bisa masuk ranking kelas. Jujur aja, selama aku sekolah dari SD sampe SMA baru pertama kali aku bisa masuk ranking. Kasian ya, tapi emang gitu keadaannya.


Tapi dasarnya manusia semangat selalu naik turun, di semester kedua aku terlalu mikirin ‘hal’ lain, jadi melupakan tujuan awal. Disini aku lagi gentar-gentarnya ngurusin eskul dan ‘hal’ lain yang mengganggu banget. Akhirnya, aku kembali jatuh di ranking tengah-tengah. :) Tapi ngga apa-apa. Toh kesuksesan itu bukan cuman buat orang yang pinter aja dengan nilai bagus. Justru pengalaman-pengalaman diluar kelas itu lebih bermakna buat perkembangan kita kedepannya. Bener ngga nih?

Di tahun ketiga lah orang-orang mulai pusing mikirin masa depan. Teman-teman seperjuangan satu persatu ikut tes masuk perguruan tinggi ini-itu. Coba daftar jalur ini-itu. Les segala macem disini-disitu. Sedangkan aku, keinginan ada, tapi peluang ngga memungkinkan. Orangtua aku bukan orang yang berlebih. Untuk ikut tes ini-itu dengan biaya yang ngga sedikit, udah pasti aku ngga akan bisa ikut.
Akhirnya, aku cuman bisa telen ludah dan jadi pendengar setia cerita kawan-kawan yang mencoba daftar perguruan tinggi. Aku sendiri sih ikut seleksi masuk ptn dengan 3 jalur. Pertama SNMPTN, aku ditolak mentah-mentah karena memang memilih jurusan tanpa tau diri. Mengira proses penerimaan di jalur ini dengan modal untung-untungan. Padahal kan ngga gitu.


Saat penolakan dari saringan ini, sebenernya aku jadi mikir kemampuan aku ngga sesuai sama keinginan aku. Tapi, disitu aku coba yakinin diri aja. Saking kepengennya aku masuk UNPAD di jurusan apapun dalam rumpun kesehatan. Nah, saringan kedua yang aku ikutin tuh PMDK POLBAN. Sebenernya aku ngga niat-niat banget. Ngumpulin berkasnya aja cuman dalam waktu 2 hari. Ternyata ditolak juga. Ngga apa-apa. Emang nilai rapot aku ngga bagus-bagus amat ko.

Saringan ketiga yang aku ikutin, yaitu SBMPTN. Yang soal-soalnya udah pernah aku liat beberapa bulan sebelumnya dari hasil try out yang aku ikutin sekali-kalinya. Juga dari buku yang aku beli dari pameran buku-buku lama. Aku belajar ngerjain soal ya dari buku terbitan lama aja. Ditambah beberapa kali bolak-balik Perpustakaan Bandung (yang di caringin) buat nyari-nyari materi sambil baca-baca aja.
Detik-detik terakhir aku ngisi halaman administrasi pendaftaran online, ibu sama ayah nyaranin aku pilih program studi perikanan di unpad. Awalnya aku pikir ‘Ih, apaan sih perikanan? Ngapain coba ikan diurusin?” Tapi setelah dijelasin dan blablabla, dengan berat hati aku ganti pilihan ke-2 aku yang masih rumpun kesehatan dengan perikanan unpad.


Ternyata eh ternyata. Aku memang ditakdirkan untuk berkutat dengan para ikan. Walaupun awalnya aku masih agak sangsi sama prodi yang akan aku jalani ini (ditambah temen-temen pada mikir hal yang sama “Apa sih perikanan? Jadi apa coba nantinya?”), akhirnya aku menerima juga.

 
Daaaaan.. Gaada hal yang remeh di dunia ini. Setelah satu semester aku jalani berkutat dengan dunia air yang mempesona banget, aku mulai jatuh cinta sama si makhluk ajaib bernama ikan dan dunianya yang biru. Untuk masalah kedepannya, biarlah waktu yang akan menjawabnya. Toh orang yang sukses bukan cuman orang yang pinter aja. Orang yang dibilang sukses itu bukan cuman dokter aja kan?

Kesuksesan itu dilihat dari mana kita melihatnya, berdasarkan sudut pandang yang berbeda beda. Dan buat aku, sukses itu bukan melulu punya duit banyak. Jabatan tinggi. Punya gelar panjang. Orangnya bergengsi. 

Tapi, mencapai setiap goals yang kita buat juga merupakan kesuksesan tersendiri. Sekecil apapun goals itu (walaupun misal cuman pengen beli ikan cupang yang bagus, murah dan jagoan), kalau tercapai namanya sukses. Buatku sih.


Wah, ternyata kepanjangan. Segitu aja cerita dari aku, mohon maaf kalo ada salah-salah kalimat. Wassalamu’alaikum:)

Rahayu Ramadhayanti

S-1 Perikanan Universitas Padjajaran