Setiap orang tentu pengen hasil yang memuaskan dalam hasil seleksinya. Tak terkecuali bagi kalian yang sedang mempersiapkan untuk masuk perguruan tinggi. Bagi kalian yang udah lolos pun bisa jadi masih suka ikut seleksi. Misalnya ikut lomba maupun mendaftar beberapa beasiswa atau pertukaran pelajar . Beberapa orang memang harus kecewa saat kegagalan datang. Tapi beberapa yang lain justru malah menjadikan itu sebagai momentum untuk come back dan mencoba lebih baik lagi.
Kali ini kita akan membahas salah satu kesempatan yang saat ini lagi di cari banget nih sama beberapa siswa terutama buat kalian yang lagi nyiapin bangku kuliah. So, daripada berlama-lama langsung aja kita mulai acaranya. Eh sorry maksudnya kita mulai pembahasannya.
Memahami Apa itu Seleksi
Sebelum kita ngebahas lebih jauh tentang jalur test yang ada. Pertama-tama kita bahas dulu nih mindset (pola berpikir) yang perting dalam proses seleksi. Jadi, yang dimaksud dengan seleksi adalah sebuah proses penyaringan. Ya, penyaringan. Dalam artian hanya orang-orang yang terpilih atau memenuhi kriteria lah yang akan lolos dari seleksi tersebut.
Contohnya gini. Misal lo adalah seorang cowo yang lagi naksir sama temen sekelas lo. Nah, belum apa-apa lo tiba-tiba udah langsung maen tembak aja. Biasanya ada 2 kemungkinan pertama lo diterima atau kedua lo di tolak. Kalaupun diterima belum tentu bakal cocok. Sekali lagi selalu ada kemungkinan karena disini diantara keduanya belum saling kenal satu sama lain.
Nah, gimana udah mulai paham? ini artinya mindset yang perlu di tanemin saat mencoba segala sesuatu adalah kita harus kenal dulu nih atau bahasa kerennya aware sama apa yang mau kita coba. Kalo misal mau daftar UTBK berarti lo harus tau kapan jadwalnya, apa aja yang di ujiin sama nanti sistem seleksinya kaya gimana. Kalau misal ada diantara ketiga hal tersebut masih abu-abu ini artinya lo belum bener-bener paham sama medang perang yang bakal lo jalanin.
Persiapkan Dengan Matang
Setiap orang pasti punya waktu sama cara tersendiri dalam mempersiapkan masa depannya. Ada yang punya jadwal yang pada dan terencana, Supaya dia bisa ngatur dirinya sendiri, Biar bahasannya ngga terlalu melebar disini gue bakal fokus lebih ke seleksi buat masuk ke perguruan tinggi doang.
Biasanya jenis seleksi itu dibagi menjadi 3. Pertama adalah secara nasional dengan tes tulis misalnya kaya UTBK buat beberapa Institut maupun Universitas terus juga ada SBMPN tes tulisnya versi Politenik. Terus ada juga jalur seleksi yang tipenya adalah undangan atau tanpa test alias pake jalur rapot. Seleksi ini mengharuskan lo untuk punya nilai rata-rata yang cukup stabil dari semester 1-5 pas di bangku sekolah menengah.
Dan yang terakhir adalah jalur mandiri. Perlu di ingat ngga semua jalur mandiri itu pake test semuanya kok. Bahkan ada beberapa yang memang cuma pake nilai UTBK lo juga kok. Misalnya kaya jalur mandiri ITS. Buat info lebih lengkapnya mungkin lo bisa cek di website univ masing-masing aja ya. Atau nanti FST bakal bahas ini lebih kedepan.
Kalo Misal Gagal Gimana?
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa ngga semua orang dalam hidupnya memang pengen gagal. Tapi, ada juga kok yang malah justru bangga sama kegagalannya. Biasanya memang orang tuh nyesel sama sesuatu yang ngga pernah dicoba daripada sama yang pernah di coba.
Itu artinya kalo gagal berarti kita belum memenuhi kriteria atau syarat agar bisa lolos dari seleksi (baca:saringan) tersebut.
Jadi sarannya adalah coba aja sebanyak mungkin aja jalur. Dan tentunya semua itu harus ada alasan dan pertimbangan yang mateng juga ya. Serta disesuain juga sama budget yang lo punya. Sekian tulisan singkat ini. Terima Kasih.
Yoi betul, ibaratnya seorang pembalap F1 ataupun Moto GP juga harus tau dulu arena yang harus ditempuhnya, tim sepakbola juga meracik taktik khusus untuk lawan yang berbeda.
BalasHapus